7 Cara Praktis Menulis Posting Berkualitas

Setelah sebelumnya Daeng Ipul menulis tentang bagaimana cara mencari ide blogging, guest blogger kali ini menampilkan Daeng Anto yang akan berbagi ide seputar cara menulis posting berkualitas. Selamat membaca!

Posting setiap hari salah satu ciri blogger malas.

Terdengar provokatif? Tapi faktanya demikian. Posting setiap hari lebih mirip upaya sang blogger menghindar dari tahapan-tahapan menulis normal.

Contohnya menghindari tahap mengedit tulisan. Menulis draft pertama kemudian mengedit mestinya dilakukan pada hari yang berbeda. Semua guru dan buku panduan menulis mewanti-wanti hal ini. (koreksi bila saya keliru).

Waktu antara menulis draft pertama dengan mengedit minimal 1 x 24 jam. Rentang itu memberi anda jarak yang objektif untuk menilai kembali tulisan anda. Itulah sebabnya mengapa blogger yang posting setiap hari patut dicurigai sebagai blogger malas. 🙂

Sekarang anda mulai memahami maksud pernyataan saya.

Tapi mengedit hanya satu tahap menulis posting yang mesti dilalui seorang blogger.

Posting ini akan memaparkan 7 tahap menulis posting berkualitas. Periksa jika anda melewatkan salah satu tahapannya. Hati-hati karena itu bisa mengindikasikan anda sebagai blogger malas. Jadi pastikan anda membaca posting ini sampai selesai.

7 Tahap Menulis Posting Berkualitas

Sebenarnya belum ada konvensi mengenai cara menulis posting. Setiap blogger punya pendekatan berbeda. Tapi ada satu hal yang kita sepakati bersama. Pembaca dan search engine (pasca perubahan algoritma panda) mencintai posting berkualitas.

 

Cara Menulis Posting Blog Berkualitas
Menulis Posting Blog Berkualitas

Posting berkualitas membantu anda keluar dari kerumunan blogosphere. Menurut data worldometers.info, 6.000 posting terbit setiap menit. Tanpa waktu yang cukup untuk menulis, posting kita mungkin berakhir seperti jerami di tumpukan jarum (tolong dibenarkan).

Sedikitnya ada 7 tahap untuk menulis posting berkualitas. Waktu untuk menyelesaikan setiap tahap berbeda antar blogger. Tapi yang jelas sulit selesai dalam 1 hari.

BACA JUGA:  Hosting yang Tangguh untuk Blog AGC

Hanya blogger rajin yang sanggup menyelesaikan 7 tahapan tersebut. Jadi hitung-hitung posting ini bisa menjadi alat untuk mengukur tingkat kemalasan anda.

Mari kita mulai;

1.      Mencari ide berbasis pembaca

Anda boleh saja menulis posting ‘suka-suka gue’. Tapi jika tujuan anda menarik pembaca, anda mesti mencari ide tulisan berdasarkan keinginan mereka.

Tempat untuk mencari ide tulisan yang diinginkan pembaca antara lain :

  • Komentar pembaca di blog orang lain
  • Pertanyaan yang muncul di forum-forum
  • Lalu lintas percakapan tentang topik blog anda di social media
  • Cara lain adalah dengan  menggunakan tools gratis untuk memonitor trend yang sedang hangat.

Cara lain adalah dengan  menggunakan tools gratis untuk memonitor trend yang sedang hangat.

2.      Survey posting serupa

Ketik kata kunci dari ide tulisan anda pada kotak pencarian. Cermati 10 artikel yang muncul di halaman pertama. Perhatikan apa yang luput mereka tuliskan.

Tahapan ini membantu menghindari kemiripan posting. Gunakanlah kekurangan mereka untuk menonjolkan kelebihan posting anda.

3.      Survey kata kunci

Anda bisa memakai AdWords atau Market Samurai (premium) untuk mengetahui prospek kata kunci dari ide tulisan anda.

Cermati kata kunci yang banyak dicari orang atas ide tersebut. Perhatikan juga kata kunci yang relevan.

Secara alami otak anda akan menyimpan daftar kata kunci tersebut. Saat menulis, satu persatu kata kunci itu akan muncul sendiri dalam kalimat tanpa perlu anda paksakan. Metode ini lebih alami dan relatif menghasilkan kepadatan kata kunci dalam jumlah yang wajar.

4.      Merancang struktur tulisan

Struktur akan memandu anda menulis. Tulis kalimat-kalimat inti yang menjalin benang merah antar ide pokok. Kemungkinan kalimat-kalimat inti tersebut adalah cikal bakal dari sub heading atau bullets.

BACA JUGA:  Bagaimana Menulis Posting Tamu Yang Menguntungkan Anda…Juga Tuan Rumah?

Biasanya saya meneruskan tahap menulis struktur ini sampai menjadi draft pertama dalam sekali duduk.

Menulis draft pertama tidak perlu jenius. Segala rumus menulis di dunia ini hanya bersumber dari struktur klasik Aristoteles; Awal – Tengah – Akhir. Sederhana, bukan?

Awali tulisan dengan latar belakang mengapa posting anda penting bagi pembaca. Gambarkan dengan singkat mengenai manfaat membacanya.

Pertengahan tulisan tentu saja membahas  ide pokok anda. Secara umum berisi argumen, data, fakta, contoh kasus, dan asumsi anda. Kemudian akhiri dengan arahan calls to action, atau ringkasan cepat dari isi posting. Selesai.

Saya akan menulis lebih dalam mengenai teknik menulis konten yang SEO Friendly, shareable (viral), dan timeless, pada posting selanjutnya. Jadi pastikan anda berlangganan RSS Feed AsriTadda.com.

5.      Mengedit

Mengedit seyogyanya dilakukan pada hari yang berbeda.  Anda bisa lebih objketif dalam menilai tulisan setelah menjauh – minimal 1 x 24 jam.

Mengedit berarti membaca tulisan berulang kali dari atas ke bawah. Itu cara termudah untuk menemukan kejanggalan kalimat, struktur, tata bahasa dan ejaan pada tulisan. Baca sekali lagi, lagi dan lagi. Lebih bagus jika anda membacanya dengan suara keras.

Sebaiknya jangan mengedit gaya bahasa anda. Gaya bahasa adalah ‘suara asli’ anda dan biasanya muncul alami dalam draft pertama.  Saya sendiri sering merasa draft pertama adalah cerminan karakter saya dalam keseharian.

6.      Menentukan judul

Guru copywriting mengatakan “ Setengah dari waktu menulis harus dihabiskan untuk mencari judul yang tepat.

Tanpa judul menarik, posting berkualitas anda akan diabaikan pembaca.

Menulis judul yang clickable relatif mudah. Saya menyarankan anda mendownload ebook (GRATIS) copyblogger yang berisi kumpulan template judul.

7.      Memilih gambar berkualitas

BACA JUGA:  Cara Mencari Ide Ngeblog atau Blogging

Data dari skyword menyebutkan bahwa total views konten dengan gambar dan infografic yang relevan meningkat 94% ketimbang yang tidak. Jadi jangan sampai anda menyepelekan tahapan ini.

Mencari gambar atau foto berkualitas bukan masalah bagi pelanggan Shutterstock. Tapi blogger fakir (seperti saya) biasanya harus mengubek-ubek koleksi Flickr yang berlabel creative commons. Tidak masalah karena imbalannya setimpal.

Memilih dan menempatkan gambar atau foto ke dalam posting juga punya trik khusus. Salah memilih dan penempatan bisa berakibat buruk pada posting anda. Untuk mengetahui triknya, silahkan baca How Images Improve  -or Destroy- Conversion Rates di blognya Derek Halpern.

Bagaimana?

Bahkan blogger full time pun rasanya sulit menyelesaikan 7 tahapan diatas dalam waktu satu hari. Itulah alasan kenapa saya kerap mencurigai blogger yang posting setiap hari sebagai blogger malas (termasuk Seth Godin).

Saatnya Menilai Diri anda

Apakah anda merasa berat melewati 7 tahapan menulis posting diatas ?

Jawaban anda sekaligus menentukan siapa diri anda.

Omong-omong, menulis posting  koq terdengar seperti pekerjaan yang serius amat yah? Tapi bukankah blogging memang pekerjaan serius? Apapun tujuan anda blogging, jangan menyepelekan posting blog anda. Kalau bukan kita yang menghargainya, siapa lagi ?

Sebagai penutup, saya ingin mengutip kembali pernyataan Yaro Starak dalam Blog Profit Blueprint. Menurut Yaro, alasan mengapa dari sekian banyak blog hanya sedikit yang sukses disebabkan karena;

‘Sebagian besar blogger adalah pemalas.”

Daeng Anto blogging Tips Menulis & Menerbitkan Buku di Indonovel.com.  Dia juga berbagi tips menulis lewat Google+.