Tentang Asri Tadda

Asri Tadda adalah lelaki Wija to Luwu yang lahir di Pabeta, Desa Manurung, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sejak 2008, Asri yang merupakan generasi To PadoE asli ini menetap di wilayah Biringkanaya, Kota Makassar.

Asri Tadda menyelesaikan pendidikan di SDN 419 Wulasi Kecamatan Malili, SMP Negeri Angkona II (sekarang SMPN 3 Luwu Timur) dan mulai hijrah ke Makassar sebagai siswa di SMU Negeri 1 Makassar tahun 1999.

Asri melanjutkan pendidikan tinggi pada Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar dan kemudian mengambil Magister Hukum Kesehatan di Fakultas Hukum di universitas yang sama.

Selepas itu Asri melanjutkan Studi Doktoral Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin.

Asri juga berhasil meraih gelar non-akademik CPSMM (Certified Professional Social Media Marketing) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia.

Aktivis Organisasi

Semasa mahasiswa, Asri Tadda pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar periode 2001-2002, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Kedokteran Unhas periode 2000-2001, dan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur tahun 2001-2002.

Asri Tadda juga pernah menjadi Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (PB IPMIL RAYA) tahun 2002-2004, Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu Timur (PP IPMA-LUTIM) periode 2004-2005, dan Ketua Umum Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI) HMI Cabang Makassar Timur periode 2004-2005.

Tahun 2008, Asri Tadda terpilih sebagai Juara II Tingkat Nasional Kategori Mahasiswa pada Lomba Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2008 di Jakarta mewakili wilayah Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya.

Setahun berikutnya, pada 26 Januari 2009, Asri mendirikan AstaMedia Group, perusahaan layanan internet marketing dan digital advertising di Makassar.

Pada 8 Agustus 2009, Asri melepas masa lajangnya dengan menikahi Dewi Hastuty Sjarief dan kini telah dikaruniai dua orang putera, yakni Messiasta Ahmady Batara Tadda dan Muhammad Kiran Bitara Tadda, serta seorang puteri cantik bernama Mompotuvu Batari Asri Tadda.

Selain aktif dalam dunia bisnis, Asri Tadda juga mendirikan Madising Foundation, sebuah lembaga pengkajian, penelitian dan advokasi pelayanan kesehatan di Sulawesi Selatan. Tahun 2019, Asri menerbitkan buku antologi berjudul Indonesia Masih Sakit.

Asri Tadda juga menginisiasi gerakan sosial Makassar Halal Movement (MARHAM) untuk mengampanyekan pentingnya memastikan status halal setiap  jenis makanan yang dikonsumsi masyarakat muslim di kota Makassar sejak tahun 2017.

Untuk darma baktinya kepada tanah kelahiran, Asri Tadda mendirikan The Sawerigading Institute, lembaga kajian pengembangan sumber daya Tana Luwu yang berkedudukan di Makassar.

Selain itu, Asri juga tercatat sebagai pengurus pada organisasi Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Makassar, Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT), Majelis Sinergi Kalam (MASIKA) ICMI Sulawesi Selatan (sekarang menjadi Pemuda ICMI Sulsel) dan Observasi Kesehatan Indonesia (OBKESINDO) Korwil Sulawesi Selatan.

Asri juga adalah Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMP Negeri 3 Malili Kabupaten Luwu Timur, Sekretaris Bidang Koperasi & UMKM Pengurus Pusat IKA Unhas, serta sebagai Sekretaris Biro Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Selatan.

Sementara pada organisasi Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Sulawesi Selatan, Asri Tadda adalah pengurus di Komisi Pengembangan Program dalam Divisi Organisasi dan Kelembagaan.

Teranyar, Asri didaulat sebagai Sekretaris Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Selatan periode 2022-2027 mendampingi Ketua Umum Ir. Hasbi Syamsu Ali. Asri menggantikan dr Annas Ahmad Maemal yang mengundurkan diri karena berpindah domisili ke luar wilayah Sulawesi Selatan.

Relawan Anies Baswedan

Dalam bidang politik yang mulai digelutinya, Asri sudah menjadi relawan Anies Baswedan pada pertengahan Mei 2021 dan kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Mileanies sekaligus sebagai Ketua DPW Mileanies Sulawesi Selatan, sebuah simpul relawan yang pertama kali terbentuk untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia selanjutnya.

Asri Tadda dan Anies Baswedan
Asri Tadda dan Anies Baswedan

Pada awal 2023, Asri Tadda diberikan amanah sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang kini menaungi sekitar 250 simpul relawan Anies Baswedan di seluruh Indonesia. Saat ini, KoReAn merupakan poros simpul relawan Anies dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia.

Asri Tadda juga adalah inisiator sekaligus penanggung jawab kedatangan Anies Baswedan untuk pertama kalinya ke Luwu Raya pada Sabtu, 23 September 2023. Kunjungan Capres Koalisi Perubahan ke Bumi Sawerigading telah meninggalkan kesan begitu mendalam bagi segenap relawan, simpatisan dan masyarakat di daerah ini.

Asri Tadda dan Anies Baswedan beserta rombongan di Bandara Ilagaligo Bua, Kabupaten Luwu.
Asri Tadda, Anies Baswedan beserta rombongan di Bandara Ilagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sabtu (23/09/2023).

Dalam Gerakan Rakyat (GR) untuk Perubahan, yang merupakan bagian dari program Tim Nasional AMIN untuk mencapai target kemenangan minimal 57% secara nasional pada Pilpres 2024, Asri Tadda ditunjuk sebagai Koordinator Presidium GR Provinsi Sulawesi Selatan. Gerakan Rakyat ini akan terus digaungkan hingga mencapai tingkat TPS di seluruh Indonesia.

Menjadi Caleg

Kiprah Asri di dunia politik kian nyata dengan bergabung sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) pada Pileg tahun 2024. Sebuah inisiatif yang sebenarnya sudah mulai dicanangkan sejak tahun 2018 lalu.

Melalui Partai Demokrat, Asri menyasar kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari daerah pemilihan Sulsel 11 yang meliputi wilayah Luwu Raya (Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo dan Luwu). Asri bergabung ke Demokrat saat masih berada di Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).

Menurut Asri, menjadi Caleg adalah panggilan nurani yang juga adalah kewajibannya untuk bisa memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya di wilayah Luwu Raya. Asri bertekad untuk dapat membantu mengantarkan wilayah Luwu Raya menjadi kawasan yang lebih sehat, berdaya dan beradat.

Hanya saja, hasil Pileg 2024 belum berpihak kepada Asri. Namun baginya, pengabdian tidak hanya bisa dilakukan melalui jalur politik satu-satunya. Masih banyak jalur lain yang bisa dioptimalkan untuk bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat.