AsriTadda.com
 

Catatan dari PSBM XXV, Inspirasi Menjadi Saudagar Sesungguhnya

PERTEMUAN Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-XXV yang digelar di Hotel Four Points Makassar oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) pada 9-11 April 2025, menjadi ruang inspirasi yang kaya akan nilai dan semangat kebersamaan.

HM Aksa Mahmud di Pembukaan PSBM XXV dan Mubes KKSS XII Hotel Four Points Makassar, Kamis (10/4/2025).

Sebagai forum tahunan yang mempertemukan para saudagar, tokoh, dan diaspora Bugis-Makassar dari berbagai penjuru, PSBM bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga ladang penyemaian gagasan tentang masa depan.

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian datang dari sambutan Dewan Penasehat KKSS, HM Aksa Mahmud.

Dalam kapasitasnya sebagai tokoh nasional dan pengusaha senior asal Sulawesi Selatan, Aksa Mahmud menyampaikan pandangan yang kuat dan penuh makna tentang esensi menjadi seorang saudagar.

Menurutnya, saudagar sejati adalah mereka yang tidak sekadar mencari untung, tetapi mampu menghadirkan karya monumental yang berguna bagi banyak orang.

Founder Bosowa Group ini menekankan bahwa setiap saudagar perlu berpikir jauh ke depan dan menjadikan semangat untuk terus maju sebagai bagian dari jati dirinya.

Saudagar harus memiliki visi, tidak mudah puas, dan selalu ingin berada di barisan terdepan dalam membangun dan memberi dampak.

Lebih dari itu, Aksa Mahmud menyoroti pentingnya nilai-nilai kedermawanan. Dalam budaya Bugis-Makassar, ada istilah malabo yang menggambarkan sifat murah hati.

Bagi Aksa, ini adalah karakter dasar yang tak bisa ditawar dalam diri seorang saudagar. Keberhasilan tidak akan berarti tanpa dibarengi dengan kebesaran hati untuk berbagi.

Pendidikan juga menjadi pokok penting yang ia tekankan. Dalam pidatonya, Aksa Mahmud menyampaikan pesan yang begitu dalam: lebih baik generasi sekarang tidak ada, daripada anak cucu kelak hidup tanpa pendidikan.

Dia meyakini, hanya mereka yang berpendidikanlah yang akan mampu bersaing dan menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sebagai penutup, ia mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan dalam dunia usaha. Kepercayaan, katanya, adalah institusi tertinggi dalam bisnis. Uang bisa dicari kembali, tetapi kepercayaan yang hilang sangat sulit dipulihkan.

Asri Tadda dan delegasi KKLR di Pembukaan PSBM XXV dan Mubes KKSS XII Hotel Four Points Makassar, Kamis (10/4/2025).

Catatan dari PSBM XXV ini menjadi pengingat kuat bahwa dunia saudagar bukan sekadar tentang perputaran modal, tapi juga tentang nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga.

Dari Aksa Mahmud, kita belajar bahwa menjadi saudagar sesungguhnya berarti menjadi pribadi yang visioner, dermawan, menjunjung kepercayaan, dan peduli pada masa depan generasi.

PSBM bukan hanya milik para pengusaha, tetapi milik seluruh masyarakat Bugis-Makassar yang ingin terus bertumbuh tanpa meninggalkan akar nilai dan budaya.

Istimewanya, karena gelaran PSBM XXV tahun 2025 ini dirangkaikan dengan Musyawarah Besar (Mubes) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-12.

Salah satu agenda Mubes yang menyita perhatian publik adalah pemilhan Ketua Umum yang baru untuk menggantikan H. Muchlis Patahna yang sudah memastikan tak akan maju lagi untuk keduakalinya. (*)

BERI TANGGAPAN

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *