Belakangan ini masyarakat Indonesia mulai merasakan beratnya kondisi ekonomi. Bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, hal tentu akan terasa lebih berat karena saat ini juga sulit mencari sumber penghasilan baru untuk mengimbangi pengeluaran atas kebutuhan pokok sehari-hari.
Tidak sedikit dari mereka akhirnya jatuh pada kemiskinan karena menjual aset keluarga atau terpaksa meminjam uang dengan bunga tinggi. Inilah yang kemudian dikenal dengan istilah kemiskinan struktural; dimana yang miskin akan semakin miskin, sementara yang kaya akan terus bertambah kekayaannya.
Di tengah kondisi perekonomian yang tidak begitu kondusif ini, biaya hidup juga semakin melambung tinggi. Nilai mata uang rasa-rasanya semakin rendah. Dahulu, jika kita memiliki uang Rp.50.000 mungkin sudah bisa menghidupi hingga sepekan lebih. Tetapi saat ini, duit segitu hanya bisa bertahan 1-2 hari saja. Ini adalah fakta yang tidak bisa dielakkan.
Jika merunut pada ilmu ekonomi dan bisnis, kesulitan-kesulitan seperti di atas bisa jadi merupakan sebuah ‘peluang usaha’. Atau boleh jadi, di tengah kondisi perekonomian yang cukup riskan saat ini, sebenarnya masih ada peluang-peluang bisnis yang bisa dikerjakan untuk memperbaiki penghasilan.
Hanya saja, kendala terbesar bagi mereka yang baru akan memulai bisnis adalah soal modal awal. Jika penghasilan saat ini saja belum mampu memenuhi semua kebutuhan pokok, bagaimana caranya menyisihkan sebagian dari penghasilan tersebut untuk memulai usaha produktif?
Meminjam Uang Secara Online
Saat ini telah sejumlah layanan pinjaman uang secara online bagi Anda yang membutuhkan pinjaman uang untuk kebutuhan sehari-hari, atau sebagai modal usaha produktif.
Anda tinggal pilih yang mana paling sesuai dengan kebutuhan dan yang mana yang cicilannya bisa Anda jangkau.
Hanya saja, dari pengalaman sejumlah debitur, layanan pinjaman online ternyata tidak sesederhana promosi yang digencarkan kepada calon nasabah. Meski prosesnya sangat sederhana, mudah dan cepat, tetapi dengan bunga pinjaman yang relatif cukup tinggi, hal ini rentan menjadi masalah baru bagi para debitur.
Karena itu, berhati-hatilah untuk mengambil keputusan melakukan pinjaman secara online. Pikirkan secara matang untuk kebutuhan apa uang pinjaman itu akan Anda gunakan.
Jangan sampai hanya terjebak pada kebutuhan konsumtif saja sehingga pengembaliannya nanti akan terkendala dan akhirnya denda yang didapatkan jauh lebih besar dari pokok utang yang diambil.
Semoga bermanfaat.
Parah bunga-nya, mencekik leher..menyelesaikan masalah dengan masalah :hammer
mantap,,
sementara blm butuh dan mudah2 an rezeki lancar terus,,
wah untuk kota-kota Jawa Tengah kayak sulit buat meminjam uang karena yah di perusahaan kan cuma operator kan gajinya UMR yang tidak sampai 2 juta
ada baiknya jika tidak untuk meminjam uang kepada siapa pun, lebih baik rajin menabung dari sekarang untuk keperluan yang tidak terduga nantinya dan ada baik nya jika uang yang kita puya ini bisa digunakan investasi atau modal jualan.