Berbisnis memang merupakan kegiatan yang bisa dibilang sangat menantang. Ketika kita dihadapkan oleh masalah modal yang terbatas, maka kita dituntut untuk terus memutar otak agar modal yang ada tidak terbuang sia – sia.
Menurut sebagian orang disinilah seninya berbisnis, karena ide serta kreativitas dapat timbul dengan sendirinya karena adanya desakan untuk rajin memutar otak mencari solusi atas permasalahan yang ada.
Kali ini saya tidak akan membahas tentang bisnis online atau bagaimana cara cepat mendapatkan uang dari internet. Saya akan mengajak Anda membahas tentang sebuah peluang bisnis offline yang bisa dijalankan dengan modal yang relatif kecil, sekitar 5 jutaan saja. Tertarik?
OK. Kita lanjutkan kalau begitu.
Sebenarnya, dengan modal 5 juta rupiah Anda bisa saja berinvestasi membeli lisensi franchise yang sekarang banyak beredar. Tetapi, menurut saya hal itu merupakan jalan pintas dan sungguh tidak menantang serta hanya cocok bagi orang – orang yang malas berusaha.
Nah, sebenarnya, dengan modal 5 juta rupiah, banyak bisnis alternatif yang dapat dijadikan pilihan dan potensinya juga tidak kalah bersaing dengan bisnis francise yang sudah ada, salah satunya adalah budidaya ikan lele.
Bisnis Budidaya Ikan Lele dengan Modal 5 Jutaan
Membudidayakan ikan lele menurut Anda mungkin adalah investasi yang mahal karena kita harus membuat tambak yang begitu rumit, perawatan, obat, dan lainnya. Padahal nyatanya, sekarang sedang tren budidaya ikan lele kolam terpal sebagai alternatif.
Hal ini muncul karena dari tahun ke tahun, permintaan ikan lele terus meningkat sehingga menuntut para peternak ikan lele untuk terus berinovasi yang pada akhirnya memunculkan ide beternak ikan lele di kolam terpal, bukan di kolam tanah atau semen seperti yang lumrah dijumpai.
Biasanya, dengan menggunakan kolam lele konvensional yang terbuat dari kolam semen atau kolam tanah rawan beresiko dan kurang fleksibel. Dengan adanya kolam lele terpal ini, jenis ikan lele akan semakin mudah diternak dan dikembangbiakkan.
Adapaun keunggulan dan kelebihan menggunakan metode budidaya lele dengan kolam terpal ini antara lain adalah:
- Praktis dan mudah dibuat
- Biaya lebih murah
- Dapat menghindari pencemaran oleh tanah
- Lebih tahan pada faktor alam
- Fleksibel dan mudah dibersihkan
- Lebih mudah mengontrol terhadap suhu, kualitas, dan kuantitas air
Membuat Kolam Terpal Untuk Budidaya Ikan Lele
Dalam proses pembuatan kolam terpal untuk budidaya ikan lele, ada beberapa hal standar yang harus diperhatikan, antara lain jumlah populasi ikan lele dan luas kolam terpal.
Standar yang tepat untuk 100 ekor ikan lele, luas ukuran kolam terpal yang dibutuhkan adalah (panjang 2 meter x lebar 1 meter x tinggi 0,6 meter).
Jika Anda ingin mengembangkan lele di kolam terpal dalam jumlah lebih banyak tinggal dikalikan saja dengan lebar tersebut. Jadi intinya, yang perlu diperhatikan dalam pembibitan lele melalui kolam terpal adalah ukuran panjang dan lebar kolam terpal.
Selain itu, sebelum menebar bibit ke dalam kolam sebaiknya kolam terisi dengan air yang sudah kaya alga atau plankton yang biasanya ditandai dengan air kolam yang berwarna kehijauan.
Alga atau plankton berfungsi sebagai sumber makanan utama bibit ikan lele. Agar lebih cepat berkembang, sebaiknya bibit ikan lele juga diberi palet khusus lele sebanyak 2 kali sehari.
Pergantian Air Kolam Terpal Budidaya Ikan Lele
Pergantian air kolam terpal budidaya lele juga diperlukan. Meskipun lele termasuk jenis ikan yang tahan pada berbagai kondisi dan jenis air, tetapi dengan kondisi air yang tidak diganti dalam jangka waktu lama akan membuat kualitas air menjadi buruk dan timbul bau yang tidak sedap.
Pergantian air sebaiknya dilakukan dengan mengganti sekitar 10-30% air setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali sehingga kualitas air dan kesehatan bibit ikan lele budidaya semakin terjaga.
Jika usia lele sudah mencapai 1 bulan, maka seleksi dan pemisahan ikan lele berdasar kualitas dan ukuran sudah harus dilakukan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan lele sama rata baik dari segi ukuran dan kualitas ikan lele.
Dengan menggunakan metode kolam terpal, maka Anda tidak perlu lahan khusus untuk beternak lele. Hal ini tentunya dapat meneken biaya karena membangunnya di halaman belakang pun tetap bisa dilakukan.
Rincian Anggaran Budidaya Lele dengan Kolam Terpal
Budidaya ikan lele dengan kolam terpal dapat dilakukan dengan modal yang tidak terlalu besar, yaitu berkisar 5 jutaan. Berikut adalah rincian anggaran yang harus dikeluarkan untuk memulai bisnis budidaya lele dengan kolam terpal ini:
- Pembuatan dua bedeng dari bambu Rp. 250.000
- Kain terpal Rp. 250.000
- Bibit lele 2000 buah Rp. 750.000
- Pakan lele Rp.500.000
Total anggaran yang harus disiapkan adalah Rp. 2.250.000. Biaya ini baru untuk biaya dasar saja. Selisih dari modal utama dan biaya dasar bisa digunakan sebagai biaya promosi dan membayar karyawan. Sebaiknya disisihkan juga anggaran untuk mengatasi biaya – biaya tak terduga agar kedepannya kita tidak akan nombok.
***
Budidaya ikan lele dengan menggunakan kolam terpal adalah salah satu peluang bisnis atau usaha yang bisa dijalankan dengan modal 5 juta rupiah. Jika Anda memiliki modal sekitar 5 juta, silahkan coba bisnis yang satu ini. Saya doakan semoga Anda berhasil sesuai harapan.
Salam sukses!
memang 100% sy yakin masyrakat mampu dan dapat usaha ikan lele demikian namun permasalahan mendasar ialah pemasaran.
namun sebagian orang budidaya ikan lele mengatakan hanya 1 potensi yaitu menjual bibit lele yg paling potensial. jika menjual ada kemungkinan di rumah makan atau di jual di pasar atau ke warga. namun tentunya setelah di coba kebanyakan semua memiliki celah penurunan tingkat konsumsi konsumen.
apalagi untuk membesarkan ikan lele hanya di butuhkan hitungan bulan untuk memanenya serta menjaga kwalitas ikan lele pun harus tetap terjaga karena tentunya untuk menjaga kwalitas keinginan konsumen yg beraneka ragam.
truss itu pemasarannya gmna jika jumlah besar