Masih banyak orang baik dan kita sebenarnya selalu diberikan kesempatan untuk berbuat baik, meski sekecil apapun. Cerita ini saya dapatkan di Facebook Page milik Rumah Zakat. Isinya sebagai berikut:
Peristiwa ini terjadi waktu saya iseng bareng teman saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranang siang, kota Bogor.
Pengemudi angkot itu seorang anak muda, didalam angkot duduk 7 orang penumpang, termasuk kami. Masih ada 5 kursi yang belum terisi, seperti biasa di tengah jalan, angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang.
Namun ada pemandangan aneh, didepan angkot yang kami tumpangi ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan.
Setiap ada angkot yang berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.
Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis ya?”, supir tentu menjawab “ya”.
Yang aneh si ibu tidak segera naik. Ia bilang “Tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.” Sambil tersenyum, supir itu menjawab “Gak pa-pa bu, naik saja”, ketika si ibu tampak ragu2, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak pa-pa ..”
Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si ibu dan anak-anaknya. Ketika sampai di terminal bis, 4 orang penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir.
Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dengan uang 20 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya 4 ribu), pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya serta 4 orang penumpang gratisan tadi.
“Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu…
Sore itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yang jujur, seorang supir yang baik hati dan seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan.
Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita. Teruslah berbuat baik, sekecil apapun ketulusan yang kita perbuat tentunya sangat berarti untuk lain..!
Hmm
Sangat inspiratif
Nice article
Maksih ya 😉
Saya juga pernah mendapatkan kebaikan seorang supir. Saat itu, saya naik bis shantika jurusan jakarta jepara. Saat turun di semarang, uang saya jatuh. Padahal uang itu untuk membayar biaya daftar ulang sekolah anak. Jumlahnya lumayan, beberapa juta. Saat itu segera saya car no hp supir. Alhamdulillah bisa saya telpon, dan uang saya dikrmbalikan utuh. Semoga negeri ini dipenuhi orang2 baik seperti ini. Amin.
Informasinya Bermanfaat Sekali abang ganteng..
klik lihat komentar untuk buka komentar ini..
Saya Berbagi Bisnis Online Gratis Tepercaya :
1.Jadi Patner Bank BNI Syariah Gratis,Gajihan Tiap Bulan
2.Bisnis Dropship Tangan Pertama Tanpa Modal
3.Buka Jasa Pembayaran Kreditan Lengkap Daftar Gratis
Salut dan hormat saya buat sopir angkot dan penumpang yg budiman semoga selalu ada org yg mau berbagi amiiin :2thumbup :2thumbup
Ingin ngelkuin sprti spir n pnmpg budimn itu jg
Terharu….
Semoga Allah swt membalas segala kebaikan nya,amin.
Perlu itu berbuat baik sama siapa saja, Insya Allah Sang Pencipta yg membalasnya Bro.
Sekecil apa pun itu perlu berbuat baik entah itu orang yg tidak dikenal, orang lain, teman, keluarga, kerabat, siapa saja. Kesempatan berbuat baik Insya Allah Sang Pencipta yang membalasnya. AMin … Ya Rabbal ALamin
benar-benar kisah inspirasi ^_^
Izin Copy Ya Mas ……
subhanallah, ternyata masih ada orang baik disekitar kita, semoga memotivasi kita semua untuk berbuat lebih baik. terima kasih atas inspirasinya
terima kasih mas Tadda atas inspirasinya semoga dengan cerita ini dapat memotivasi saya untuk lebih baik…
Selesai baca keseluruah cerita, gak tau harus bilang apa…yang jelas sangat menyentuh. Semoga Si ibu gak akan lupa akan jasa si supir, si supir akan terus berbuat baik, dan si penumpang budiman diberi rezeki terus..amin
Sunhanallah…semoga amal kebaikanya ditiru oleh semua masyarakat Indonesia…sebuah cerita yang patut menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia
ohhh menyentuh sekali…
seneng baca kisah2 seperti ini.
semoga semakin banyak orang baik.
Aminnn….
Insya Allah kita semua juga bisa tetap menjadi org baik…
berbuat kebaikan memang tak perlu langsung yang besar-besar, melakukan langkah kecil dari hati dan orang terdekat kita sudah merupakan kebaikan tersendiri.
thx sudah berbagi momen kebaikan ini bang Asri..
Sama-sama Bung Syaifuddin!
saya ikut mersakan bahagia setelah membaca dan merenungkan crita/kisah yg pak Asri tadda tuliskan di atas.semoga kita smua bisa belajar dan mencontoh sikap mulia dari sopir angkot,Amiiin.HIDUP TIDK AKAN ADA GUNANYA/SIA SIA BILA TIDAK ADNYA KEPEDULIAN THD SESAMA.
Iya Mbak. Saya juga terharu dengan cerita tersebut.
Sangat menginspirasi, makanya kami ikut publikasi di blog ini
:sorry