Nuansa kampanye dari dua kubu capres dan cawapres, khususnya di media sosial seperti Facebook kian hari kian memanas. Tidak sedikit persahabatan menjadi terancam eksistensinya akibat perbedaan pilihan politik atau akibat kekesalan tingkat dewa lantaran teman selalu update status yang kurang menyenangkan.
Itulah realitas dunia medsos. Setiap orang mendapatkan kemerdekaan seluas-luasnya untuk mengekspresikan apa saja yang melintas dalam benaknya. Tidak sedikit yang memeliharan prinsip begini: “Lha, kan ini akun saya, status saya sendiri. Kenapa kamu yang sibuk?”
Saya sendiri juga seringkali merasakan hal ini. Kesal dengan status beberapa orang teman semasa mahasiswa jaman dulu karena perbedaan pilihan politik. Yang bikin menyesakkan, terkadang status mereka seperti sengaja dibuat untuk menohok perasaan orang-orang yang berseberangan dengannya.
Padahal, jika hendak direnungkan lebih jauh, apalah artinya sebuah status di medsos. Bukankah pertemanan dan persahabatan jauh lebih penting dibanding ekspresi liar di status medsos kita?
Tapi itu idealnya. Realitasnya, setiap orang kelihatannya ingin eksis dan mendapat perhatian dari pengguna medsos yang lain. Kadang, sayapun melakukan hal yang sama.
:sungkem :cendol
Cara Mengatasi Kekesalan Terhadap Status Teman di Medsos
Nah, jika Anda pengguna Facebook – medsos paling ramai saat ini, ternyata ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekesalan terhadap status-status teman yang tidak mengenakkan tersebut tanpa harus memutuskan status pertemanan.
Salah satunya adalah dengan cara berhenti mengikuti (un-follow) teman tanpa harus memutuskan hubungan pertemanan di Facebook. Bukankah pertemanan sejatinya terlalu berharga untuk dihapus hanya gegara status Facebook?
OK. Lalu bagaimana caranya? Mudah saja.
Arahkan kursor pada nama teman yang ditarget, lalu kemudian klik opsi Mengikuti (Follow), lalu pilih Batal Mengikuti (Unfollow). Selesai.
Dengan melakukan unfollow terhadap seorang teman, maka setiap kali teman tersebut mengupdate statusnya, maka status tersebut tidak akan melintas di timeline kita. Aman, bukan?
Saya kira ini cukup bijak mengatasi status-status Facebook teman dan sahabat yang selalu memancing emosi dan mengganggu harmoni kehidupan hati. Saya sendiri sudah melakukannya pada beberapa orang teman. Setidaknya sampai Pilpres 2019 selesai dan ada #PresidenBaruIndonesia.
Semoga bermanfaat, gaes!
PS: Jika Anda seorang caleg, atau punya teman caleg dan ingin memenangkan suara pemilih milenial di Pileg 2019 nanti, bisa baca info ini. Siapa tahu kita bisa berkolaborasi. 🙂