AsriTadda.com
 

Belajar Blogging: Otodidak vs Sekolah Blogging

Postingan ini ditulis oleh guest blogger Daeng Anto, seorang blogger yang banyak berbagi Tips Menulis & Menerbitkan Fiksi di Indonovel.com. 

Ilmu blogging relatif baru. Beberapa ‘aturan’ blogging sekarang masih sementara dirumuskan. Tapi beruntung bagi blogger seperti kita yang ‘lahir’ belakangan.

Kita bisa menghemat waktu dan biaya dengan belajar pada blogger senior. Sebagian besar blogger senior menggratiskan ilmunya lewat posting blog & ebook. Namun ada juga yang menjualnya dalam bentuk sekolah blogging.

Pertanyaannya, apa metode belajar yang tepat bagi anda yang baru mau masuk dunia blogging? Ikut sekolah blogging atau belajar otodidak?

Posting ini akan memberikan anda beberapa pertimbangan sebelum menentukan pilihan.

Belajar Blogging Otodidak

Otodidak berarti anda membaca posting & ebook, atau menonton video tutorial, kemudian mempraktekkannya sendiri. Saya sendiri menempuh metode ini saat pertama kali belajar blogging di akhir tahun 2008.

BACA JUGA:  Hosting yang Tangguh untuk Blog AGC

Kelebihan
1. Saya membuat banyak kesalahan. Tapi mengalami sendiri kesalahan membuat saya lebih paham substansi setiap masalah. (Kebalikannya bila ikut sekolah blogging. Hampir pasti peserta lansung diajarkan teknik yang benar).
2. Anda bisa membandingkan tiap teknik blogging. Mencari tahu teknik mana yang memberikan manfaat maksimal bagi blog anda. Pada dasarnya hanya anda sendiri yang paling tahu kondisi blog anda.

Kekurangan
1. Metode belajar tidak sistematis.
2. High cost. Tanpa mentor berarti anda menghabiskan waktu online lebih banyak untuk membaca posting, menonton video tutorial, dan praktek. Harus diingat bahwa waktu online adalah jumlah tagihan yang musti anda bayar kepada provider langganan anda. (Speedy nyaris membuat saya bangkrut di awal belajar blogging)
3. Sulit menemukan rujukan tunggal. Informasi membanjiri blogosphere. Semua sumber mengklaim bisa menjadikan anda blogger sukses. Sulit menentukan siapa blogger yang layak kita dengarkan.

Sekolah Blogging

 

BACA JUGA:  500 Keyword Paling Dicari Untuk Blog Remaja

 

Sekolah Blog
Ilustrasi Sekolah Blog

Saya belum pernah ikut sekolah blogging. Pandangan berikut saya cermati berdasarkan beberapa sales page kursus blogging yang pernah saya baca.

Kelebihan
1. Kurikulum sistematis. Anda langsung start pada tititk yang tepat dan berjalan diatas jalur yang jelas.
2. Mentor langsung mendampingi peserta melakukan praktek.
3. Layanan satu atap. Umumnya penyelenggara kursus blogging menawarkan paket lengkap bagi blogger pemula. Contohnya Sekolah Blog AstaMedia. Di sini peserta sekaligus memperoleh domain, sewa hosting dan instalasi platform.

Kekurangan
Anda mesti membayar dimuka. Akibatnya anda akan menderita kerugian jika salah memilih. (Saran saya, pilihlah sekolah blogging yang memberikan jaminan uang kembali).

Bayangkan bila sekolah blogging yang anda ikuti masih mengajarkan teknik SEO yang tidak signifikan lagi pengaruhnya pasca perubahan algoritma Panda.

Apa Pilihan Anda?

Apakah saat ini anda baru mulai belajar blogging? Saya menyarankan anda sebaiknya mulai dengan ikut sekolah bogging. Sekolah blogging akan menyelamatkan banyak waktu dan uang anda ketimbang memulai dengan metode otodidak seperti saya. Percayalah.

BACA JUGA:  Cara Mendapatkan Uang dari Internet dengan Bisnis Ebook

Namun perlu diingat, anda jangan berhenti belajar selepas kursus. Lanjutkan dengan belajar otodidak guna terus meningkatkan kemampuan anda.

Sekolah blogging yang baik sebenarnya hanya mengajarkan strategi. Seperti anda lihat sendiri, teknik blogging berubah setiap hari.

Teknik SEO yang efektif di tahun 2011 kemungkinan tidak siginifikan lagi pengaruhnya di tahun 2012. Anda mesti memperbaharui taktik anda sendiri seiring perubahan tersebut.

Jadi mulailah dengan ikut kursus, kemudian lanjutkan dengan belajar otodidak.

Atau mungkin anda punya pandangan berbeda tentang kedua metode belajar diatas? Mari kita diskusikan pada kolom komentar dibawah.

28 KOMENTAR

  1. ya bner banget skolah memang penting,namun keadaan yg membuat sulit untuk itu jadi blajar sebisanya aja..hhhhh

  2. Saya terus terang sangat setuju dengan apa yang di katakan bapak daeng Anto di atas, tapi kalau menurut saya pribadi sebaiknya blajar blogger kalau masih awal sebaiknya di lakukan otodidak, karena kita bisa memahami apa yang kita baca dan kita lihat, misalnya kita melakukan kesalahan, kita bisa diskusi dengan teman teman lewat media sosial, kalau langsung ke sekolah tentu kita harus paham istilah istilah dalam blog, satu lagi yang menjadi kendala , sekolah blog pasti gak ada biayanya yang murah, lebih baik belajar otodidak walaupun waktu banyak habis, SE gaknya kita bisa memahami sedikit demi sedikit, saya hanya bisa berkata seperti itu, karena saya juga masih belajar, saya pun juga belajar otodidak.

  3. pengenya sih ikut sekolah blogging, tpi masih terkendala biaya. untuk sekarang masih otodidak, belajar blogging pas lagi ada kuota

  4. Masih tetap milih otodidak (gak biasa bljr trstruktur 🙂 ), n krg sepakat di point 2 (kekurangan otodidak), sy yakin tidak ada usaha yg sia2 bs sj apa yg anda korbanx hr ini bs di panen esok hr. Salah satu kelemahan otodidak yg plg mencolok bg sy adalah dapat membuat anda tidak FOKUS.

  5. iya bener, yang bayar emang langsung jadi, yang otodidak memakan waktu proses, kalau menurut saya metode ke duanya gak ada yang salah, namanya juga menuntut ilmu. pasti baik..tetapi endingnya, si pengguna itu sendirilah yang akan menentukan berhasil tidaknya metode ke dua pembelajaran tersebut, jika berbayar tpi ujung-ujungnya ilmu yg di dpt gak di manfaatkan, ya percuma. biarpun otodidak dan gratis tpi sungguh sungguh dan memiliki pemahaman di atas rata rata. ya itu menurut saya, hehehe 🙂

    1. saya di tangerang pengen ikutan blJr bloger aja masih bingung mau kemana, kalo blajar vbloger yang online ada gak heheheh kuliah aja bisa online kok.

  6. Saya setuju, sekolah blog akan memberikan kecepatan dalam memahami dan menguasai bisnis ini. Yang penting tetap semangat saja terus ya. Dan ingat, adanya mentor akan membimbing sehingga waktu yang dihabiskan akan lebih singkat daripada belajar otodidak.

  7. pilihan….
    memang untuk menjadi blogger yang berhasil harus membutuhkan pengorbanan waktu. biaya dll
    asalkan tidak mengorbankan nyawa:)!!!!
    yakin kita bisa!!!!!!

  8. saya setuju dengan pendapat daeng anto tentang belajar melalui kursus vs otodidak,menurut saya belajar kursus lebih efektif dibandingkan otodidak.karna itu yang dikatakan tadi bahwa kalau secara otodidak tentu biaya dan waktu akan jadi korban yang notabene belum ada jaminan sukses tidaknya kita berproses belajar blog.apalagi ditambah orangnya yang belajar rada gaptek,termasuk saya yang sudah belajar otodidak berbulan2 sampai saat ini belom ada kuisseng ehhehe…kemauan saya besar bisa ngeblog dan menhghasilkan tapi apa daya tanpa mentor yang mendampingi mungkin cuma mimpi bagi saya.

  9. Saya juga masih bingung dengan blogging. Gimana solusinya pak?? bisa gak bantu gimana cara efektifkan blog saya..

  10. haloo ^_^

    1. saya belajar gitar OTODIDAK, dr model 'genjrengan' pinggir jalan, meningkat ke tangga nada,baca tabilatur lalu pentatonik minor – mayor, buah2 blues, buah2 jazz, hingga beberapa petikan classic beserta prosedurnya. saya dapat itu semua dr teman2. once upon time.. ketika manggung disuatu festival, ada teman baru bilang.."sob, saya mainkan nada ini nanti kamu masukan nada jawa dasar nya G, oke" ting tong.. saya tidak mengerti. ketika dia memberikan contoh baru saya 'ngeh'.

    lalu saya lanjutkan diversifikasi skill pindah alat ke drum, kali ini saya kursus selama 6bln. walhasil.. disaat arrangement suatu nada mentah, saya mampu membuat alur nada dengan partitur – nada balok. sedangkan yang lainnya kebingungan.. ^_^

    kesimpulan saya.. apapun usaha yang rekan2 pilih, satu hal yang selalu saya ingat dari himne HMI.. 'yakin usaha sampai'. selanjutnya tinggal pilih, mau cepat ter-arah atau lambat – nyasar?

    depend on you bro ^_^

  11. Kalau belajar blogging dengan cara kursus menurut saya juga akan mempermudha kita sekalin mendapat arahan dari mentor kitapun pastinya akan mendapatkan solusi jikalau ada kendala dalam berblogging

    nice share mas

    1. @Belajar eBisnis, saya belum pernah ikut kursus, seperti yang saya katakan dalam posting ini 🙂

      saran saya, sebaiknya yang dekat dengan domisili anda.

    1. @gaya hidup,

      iya. pada awalnya kita merasa belajar otodidak lebih murah, bahkan gratis.

      sekolah blogging mahal karena bayar dimuka.

      tapi setelah diakumulasi,pengalaman saya menunjukkan biaya belajar otodidak sangat mahal. tanpa mentor, kita mesti googling berjam-jam hanya untuk memecahkan satu masalah di blog kita. beda jika ada mentor, ada rujukan tunggal.

      bahkan jika online di kafe (fre hotspot) pun sebenarnya anda mesti bayar kopi dsb 🙂

Comments are closed.